Motivasi: Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11 ) - Bangun Kuhani

Motivasi: Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11 )

Motivasi: Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11 )
Daftar Isi [Lihat]

Motivasi: Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11 )

Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11)

(Oleh: y. lomang, pnt./sesuai daftar bacaan semester II, Masa Raya: Advent, Minggu II , GMIT, 3 Des 2023)


Prolog: Kehadiran Allah dalam Dunia dan Keterlibatan Manusia

Dalam setiap langkah perjalanan hidup ini, kita diingatkan bahwa Allah terus-menerus bekerja dalam dunia ini. Dia tidak hanya bekerja sebagai Pencipta, tetapi juga sebagai Pengarang sejarah dan pemimpin spiritual kita. Dalam setiap fase, Dia merencanakan kelepasan, penghiburan, dan kekuatan bagi setiap manusia serta segenap ciptaan-Nya. Namun, yang menarik adalah bagaimana kita sebagai manusia terlibat dalam karya-Nya. Saat kita membuka diri untuk menerima, menyadari, dan merespons panggilan-Nya, kita ikut menjadi bagian dari kisah agung-Nya.

Bagian 1: Menggambarkan Keyakinan Umat Melalui Berita Kelepasan

Keyakinan umat terhadap Allah tercermin dalam berita kelepasan yang disampaikan oleh nabi Yesaya. Dalam pasal 40 ayat 1-11, kita melihat gambaran indah tentang kepulangan Yehuda dari Babel yang dipimpin langsung oleh Allah. Yesaya mengajak umat untuk mempersiapkan diri menyambut karya pembebasan Allah yang akan segera terjadi. Di tengah tekanan dan tantangan hidup, umat tidak diizinkan untuk berkeluh kesah atau berdiam diri. Sebaliknya, mereka diarahkan untuk aktif mempersiapkan diri dan menyongsong dengan penuh antusiasme karya pembebasan Allah.

Bagian 2: Menyikapi Kesulitan Hidup dengan Semangat dan Persiapan

Bagi mereka yang tengah menghadapi kesulitan hidup sebagai umat yang terbuang, pemberitaan nabi Yesaya menjadi semacam sinar harapan. Pembebasan Allah bukanlah janji yang kosong; sebaliknya, itu adalah kenyataan yang akan datang. Pemberitaan ini dirancang untuk mendorong umat agar tidak terjebak dalam keluh kesah dan pasifitas, melainkan untuk bersiap secara aktif. Persiapan itu bukanlah hanya kegiatan fisik, tetapi juga persiapan hati dan jiwa. Mereka yang terinspirasi oleh janji pembebasan Allah digerakkan untuk menjadikan setiap hari sebagai peluang untuk mempersiapkan diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Bagian 3: Sikap Aktif dalam Menyambut Karya Pembebasan dan Kehidupan

Karya Allah untuk pembebasan dan kehidupan tidak meminta umat-Nya untuk diam dan menunggu. Sebaliknya, Dia menuntut sikap aktif dan keterlibatan penuh dari setiap orang percaya. Janji keselamatan dan kehidupan yang diberikan oleh Allah bukanlah hadiah yang diberikan begitu saja, melainkan panggilan untuk bertindak. Menyiapkan jalan bagi Tuhan bukan sekadar menunggu-Nya datang, tetapi melibatkan diri kita secara aktif dalam membangun persekutuan dan lingkungan yang mencerminkan janji keselamatan kepada dunia ini.

Epilog: Menjadi Berkah Bagi Dunia yang Diselamatkan Allah

Menyiapkan jalan bagi Tuhan bukanlah tugas yang sepele. Ini adalah panggilan untuk merenung, meresapi, dan merespons dengan keaktifan yang luar biasa. Ketika kita memahami bahwa kita adalah bagian dari rencana Allah untuk kelepasan, kita menjadi lebih peka terhadap panggilan-Nya. Sebagai manusia yang berusaha hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita berkontribusi untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan. Itu berarti mempersiapkan seluruh keberadaan kita agar dapat menjadi berkat bagi dunia yang Allah selamatkan. Jadi, mari bersama-sama menjawab panggilan-Nya dengan proaktif dan penuh semangat, menyongsong karya-Nya yang besar dan penuh keajaiban.

Kesimpulan:

Dalam perjalanan refleksi kita atas Yesaya 40:1-11, kita diberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kita, sebagai umat Allah, dapat menjadi proaktif dalam menyiapkan jalan bagi Tuhan. Kita melihat bahwa Allah tidak hanya bekerja dalam dunia ini tetapi juga mengajak kita untuk terlibat dalam karyanya. Berita kelepasan yang disampaikan oleh nabi Yesaya bukan hanya menggambarkan keyakinan umat pada Allah yang memimpin kepulangan Yehuda, tetapi juga mengajarkan kita untuk tidak berkeluh kesah dan pasif dalam menghadapi kesulitan hidup. Dalam sikap aktif dan keterlibatan penuh, kita dipanggil untuk menyambut karya pembebasan Allah dengan penuh semangat.

Motivasi: Proaktif Menyiapkan Jalan Bagi Tuhan (Yesaya 40:1-11 )

Refleksi:

Refleksi atas teks ini mengingatkan kita bahwa persiapan yang sejati tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga melibatkan persiapan hati dan jiwa. Ketika kita memahami bahwa kita adalah bagian dari rencana Allah untuk kelepasan, kita diingatkan untuk hidup dengan kesadaran akan panggilan-Nya. Pemberitaan nabi Yesaya bukan hanya sejarah masa lalu tetapi juga panggilan abadi untuk kita hari ini. Sebagai umat yang diberikan janji keselamatan dan kehidupan, kita dipanggil untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri dan menjadi berkat bagi orang di sekitar kita.

Pokok Doa:

Dalam doa kita, marilah kita memohon kepada Tuhan agar Dia memberikan kita kebijaksanaan dan kekuatan untuk menjadi proaktif dalam menyambut karya-Nya. Doa ini didasarkan pada keyakinan bahwa Tuhan senantiasa bekerja untuk memberikan kelepasan dan penghiburan bagi setiap manusia. Dengan tekad yang kokoh dan hati yang bersedia, marilah kita memohon agar Roh Kudus membimbing kita agar dapat menjadi agen pembebasan dan berkat bagi dunia ini. Seperti yang tertulis dalam

Efesus 6:18

"dаlаm segala dоа dаn permohonan. Bеrdоаlаh ѕеtіар waktu dі dаlаm Rоh dan berjaga-jagalah dі dаlаm doamu itu dengan реrmоhоnаn уаng tаk рutuѕ-рutuѕnуа untuk ѕеgаlа оrаng Kuduѕ"

Kiranya doa ini menjadi ungkapan hati kita yang tulus dalam menyiapkan jalan bagi Tuhan dan menjalani panggilan-Nya dengan penuh arti.

Disqus Comment

Ad Placement

Formulir Kontak